PELAKSANAAN SOSIALISASI PEMILU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN |
|
|
|
Ditulis oleh EKO SUPRAPTO, SH. ( Bag. Hukum) |
Rabu, 01 April 2009 09:43 |
Mendekati 10 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2009 pada tanggal 9 April 2009, KPU Kabupaten Temanggung melaksanakan sosialisasi di Lembaga Pemasyarakatan ( LP ) Temanggung yang diikuti sekitar 200 orang terdiri dari 168 warga binaan dan 30 orang Pegawai LP.
Prioritas yang ditekankan dalam sosialisasi di LP difokuskan pada cara penandaan dengan cara mencontreng 1 ( satu ) kali pada kolom nama parpol atau kolom nama Caleg atau kolom nomor Caleg, dan juga dititikberatkan pada tata cara pindah TPS bagi warga binaan yang akan menggunakan hak pilihnya dengan mengisi formulir model A5, sebab dari sekitar 168 warga binaan di LP Temanggung 85 orang diantaranya merupakan penduduk Kabupaten Temanggung.
Sosialisasi dimaksud juga sebagai konsekuensi dihapuskannya TPS khusus sesuai Peraturan KPU Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2009.
|
Pemutakhiran Terakhir ( Kamis, 02 April 2009 16:40 ) |
HANYA 2 PARPOL YANG MEMANFAATKAN JATAH KAMPANYE RAPAT UMUM |
|
|
|
Ditulis oleh EKO SUPRAPTO (Bag. Hukum) |
Senin, 30 Maret 2009 15:18 |
Sampai dengan putaran ke 2 jatah Kampanye yang bersifat Rapat Umum di Kabupaten Temanggung dari 29 Partai Politik peserta Pemilu 2009, baru 2 Parpol yang memanfaatkannya dengan maksimal yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) dan Partai Kebangkitan Nahdatul Ulama ( PKNU ).
Bahkan Partai Gerindra dan PKNU mengerahkan ribuan kader dan simpatisannya guna memeriahkan Kampanye rapat umum tersebut serta didukung oleh puluhan kendaraan roda 4 serta ratusan kendaraan roda 2 dengan berbagai macam atribut Parpol masing-maisng, sedangkan mengenai lokasi kampanyenyapun antara Partai Gerindra dan PKNU sepertinya sudah sepakat untuk saling tukar tempat, yaitu apabila pada putaran pertama Partai Gerindra di Lapangan Maron Sidorejo Kecamatan Temanggung dan PKNU melaksanakan Kampanye di Lapangan Mr. Roem Kecamatan Parakan maka pada tanggal 29 Maret 2009 kemarin ke 2 partai tersebut saling tukar lokasi kampanye, yaitu Partai Gerindra di Lapangan Mr. Roem Parakan sedangkan PKNU di Lapangan Maron Sidorejo Temanggung.
|
Pemutakhiran Terakhir ( Kamis, 02 April 2009 16:42 ) |
KPU Temanggung Kirim Logistik ke 20 Kecamatan |
|
|
|
Sabtu, 28 Maret 2009 14:52 |
Sabtu 28 Maret 2009,sekitar pukul 07.00 Wib. Beberapa truk colt diesel merapat di Kantor KPU di jalan Kartini nomor 60. Beberapa tenaga pengangkut yang sering disebut KB-KB hilir mudik mengangkut barang –barang. Satu persatu mereka memasukan perlengkapan logistik dari gudang logistik di pindahkan di masing-masing truk, yang berada di kantor KPU dan RPCM. Logistik ini akan digunakan oleh Pemilih pada tanggal 9 April 2009. Artinya jumlah pemilih di Kabupaten Temanggung yang berjumlah 561,394 pemilih yang tersebar di 1,953 Tempat Pemungutan Suara akan menggunakan logistik ini.
Menurut Drs. Sujatmiko, Ketua KPU Temanggung pengiriman ke 20 kecamatan menunjukan salah satu kesiapan KPU dalam Pemilu 9 April 2009. Proses kesiapan ini merupakan hasil kerja keras bersama semua aparat pengamanan logistik dari POLRES Temanggung beserta jajarannya .
Misalnya dalam penyotiran surat suara dan pengesetan berbagai formulir, seluruh staf KPU telah bekerja keras selama 15 (lima belas ) hari dengan mengerahkan sekitar 500 orang penduduk di sekitar Kantor KPU Temanggung. Penyotiran ini yang dimulai jam 8.00 pagi sampai pukul 23.00 malam yang dibagi menjadi 2 (dua) shift. Disamping itu pengiriman logistik dapat dipenuhi sesuai perencanaan jadwal, dan telah melewati beberapa kendala.
Adapun kebutuhan logistik yang dikirim berupa seluruh surat suara, formulir, kebutuhan di TPS ( kantong plastik, karet pengikat, bolpoin merah, bolpoin hitam,l em perekat, spidol, amplop dan sampul) tetapi sampai pengiriman logistik dilakukan, masih ada berapa kekurangan seperti Daftar caleg tetap yang disebabkan oleh keterlabambatan pengiriman.
Logistik yang telah dikirim, setelah sampai di PPK akan di cek ulang oleh PPK dan akan dimasukan kedalam kotak suara yang telah di setting beberapa hari sebelumnya. Selanjutnya oleh PPK logistik yang telah ditata di dalam kotak suara, kemudian dikirimkan kepada masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) paling lambat pada H-7. Oleh PPS diharapkan akan dikirimkan kepada KPPS, selambat-lambatnya pada H-1.
Selanjutnya Drs. Sujatmiko mengatakan, melihat persiapan tersebut KPU Kab. Temanggung optimis pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan partisipasi masyarakat dalam 9 April 2009 sebab semua persiapan Pemilu yang kami lakukan semata-mata untuk melayani pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.(MD)
|
Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 30 Maret 2009 15:52 ) |
Kampanye Rapat Umum di Temanggung Tanpa Greget |
|
|
|
Sabtu, 28 Maret 2009 14:46 |
Kampanye dalam proses dan tahapan pemilu merupakan tahapan yang cukup menarik dan mengudang perhatian cukup besar dari masyarakat khususnya kampanye rapat umum. Setiap kampanye yang dilaksanakan oleh partai politik, antusiasme masyarakat untuk hadir di lokasi kampanye cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari riuh rendahnya suasana, baik mulai keberangkatan maupun kepulangan yang cukup meriah arak-arakan sepeda motor dan mobil. Apalagi gegap gempita peserta kampanye sebagai imbal balik semangat yang menggebu-gebu dari juru kampanye selama berlangsungnya kampanye di lapangan. Belum lagi suasana semakin “memanas” dengan kehadiran penyanyi sebagai penghibur pengunjung kampanye.
Namun suasana yang digambarkan tadi, hanya akan dijumpai pada pemilu-pemilu yang lalu. Untuk pemilu 2009, kita akan sulit menjumpai suasana yang sama pada kampanye seperti pemilu 2004, atau bahkan pemilu selama rezim orde baru. Dari kampanye yang telah berlangsung selama 12 hari mulai tanggal 16-28 Maret 2009, hanya ada 3 partai politik yang telah melaksanakan kampanye rapat umum yaitu Gerindra, PKNU, dan PAN. Sebagian besar partai politik lain, hanya menggunakan kesempatan jadwal kampanye dengan pertemuan terbatas, pertemuan dialogis, menyebar bahan kampanye, pemberian pengobatan gratis dan lainnya.
Secara umum mendasarkan pada Keputusan KPU No. 115 tahun 2009, tentang jadwal Kampanye Rapat Umum Pemilu 2009, maka setiap partai politik peserta pemilu hanya mendapat kesempatan melakukan kampanye 2 kali, di semua tingkatan termasuk di kabupaten Temanggung. Hasil rapat koordinasi dengan Partai Politik, disepakati jadwal kampanye rapat umum mengacu pada jadwal yang telah disepakati pada tingkat propinsi dan tingkat pusat, sehingga setiap parpol memperoleh 2 kali kampanye, tempat untuk kampanye rapat umum menggunakan lokasi yang telah diijinkan oleh Bupati, setiap parpol dapat menggunakan/melaksanakan kampanye dalam bentuk kampanye selain rapat umum dengan prosedur perijinan dengan memberitahukan pada POLRES.
Kampanye rapat umum pada pemilu 2009, pada hakekat telah mengalami metamorfose dari kesan hura-hura menjadi kurang bermanfaat ditinjau dari berbagai hal oleh partai politik, sehingga tidak banyak diambil oleh partai politik khususnya tingkat kabupaten/kota. Kampanye rapat umum, dapat dikatagorikan padat biaya dan membutuhkan tenaga cukup besar. Padahal bila ditinjau dari sasaran calon pemilih tingkat DPRD kabupaten/kota adalah berbasis pemilih di daerah pemilihan yang bersangkutan. Melihat inilah yang kemudian mungkin menjadikan para caleg dan parpol untuk tetap akan lebih merapatkan diri langsung ke calon pemilih di basis masa tingkat desa, dusun dan bahkan RT.
Kampanye yang kurang greget ini, bagi penyelenggara pemilu dapat dipandang sebagai bentuk kemajuan yang bagus, karena estimasi yang selama ini terbangun adalah penuh kerawanan bentrok dan pelanggaran. Dengan semakin kecilnya pelaksanaan kampanye rapat umum, situasi dan kondisi sosial masyarakat semakin nyaman dan kondusif. Namun bila ditinjau dari sisi pelaksanaan kampanye berarti ada permasalahan apa, karena bila ini tidak dibarengi dengan bentuk kampanye yang lebih menukik pada sasaran yaitu pemilih, dapat menjadi penyebab partisipasi pemilih menurun.\Yami Blumut, SP. Divisi hukum dan Pengawasan KPU Temanggung
|
Pemutakhiran Terakhir ( Sabtu, 28 Maret 2009 15:29 ) |
Sabtu, 28 Maret 2009 14:43 |
Kampanye dalam proses dan tahapan pemilu merupakan tahapan yang cukup menarik dan mengudang perhatian cukup besar dari masyarakat khususnya kampanye rapat umum. Setiap kampanye yang dilaksanakan oleh partai politik, antusiasme masyarakat untuk hadir di lokasi kampanye cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari riuh rendahnya suasana, baik mulai keberangkatan maupun kepulangan yang cukup meriah arak-arakan sepeda motor dan mobil. Apalagi gegap gempita peserta kampanye sebagai imbal balik semangat yang menggebu-gebu dari juru kampanye selama berlangsungnya kampanye di lapangan. Belum lagi suasana semakin “memanas” dengan kehadiran penyanyi sebagai penghibur pengunjung kampanye.Namun suasana yang digambarkan tadi, hanya akan dijumpai pada pemilu-pemilu yang lalu. Untuk pemilu 2009, kita akan sulit menjumpai suasana yang sama pada kampanye seperti pemilu 2004, atau bahkan pemilu selama rezim orde baru. Dari kampanye yang telah berlangsung selama 12 hari mulai tanggal 16-28 Maret 2009, hanya ada 3 partai politik yang telah melaksanakan kampanye rapat umum yaitu Gerindra, PKNU, dan PAN. Sebagian besar partai politik lain, hanya menggunakan kesempatan jadwal kampanye dengan pertemuan terbatas, pertemuan dialogis, menyebar bahan kampanye, pemberian pengobatan gratis dan lainnya.Secara umum mendasarkan pada Keputusan KPU No. 115 tahun 2009, tentang jadwal Kampanye Rapat Umum Pemilu 2009, maka setiap partai politik peserta pemilu hanya mendapat kesempatan melakukan kampanye 2 kali, di semua tingkatan termasuk di kabupaten Temanggung. Hasil rapat koordinasi dengan Partai Politik, disepakati jadwal kampanye rapat umum mengacu pada jadwal yang telah disepakati pada tingkat propinsi dan tingkat pusat, sehingga setiap parpol memperoleh 2 kali kampanye, tempat untuk kampanye rapat umum menggunakan lokasi yang telah diijinkan oleh Bupati, setiap parpol dapat menggunakan/melaksanakan kampanye dalam bentuk kampanye selain rapat umum dengan prosedur perijinan dengan memberitahukan pada POLRES.Kampanye rapat umum pada pemilu 2009, pada hakekat telah mengalami metamorfose dari kesan hura-hura menjadi kurang bermanfaat ditinjau dari berbagai hal oleh partai politik, sehingga tidak banyak diambil oleh partai politik khususnya tingkat kabupaten/kota. Kampanye rapat umum, dapat dikatagorikan padat biaya dan membutuhkan tenaga cukup besar. Padahal bila ditinjau dari sasaran calon pemilih tingkat DPRD kabupaten/kota adalah berbasis pemilih di daerah pemilihan yang bersangkutan. Melihat inilah yang kemudian mungkin menjadikan para caleg dan parpol untuk tetap akan lebih merapatkan diri langsung ke calon pemilih di basis masa tingkat desa, dusun dan bahkan RT.Kampanye yang kurang greget ini, bagi penyelenggara pemilu dapat dipandang sebagai bentuk kemajuan yang bagus, karena estimasi yang selama ini terbangun adalah penuh kerawanan bentrok dan pelanggaran. Dengan semakin kecilnya pelaksanaan kampanye rapat umum, situasi dan kondisi sosial masyarakat semakin nyaman dan kondusif. Namun bila ditinjau dari sisi pelaksanaan kampanye berarti ada permasalahan apa, karena bila ini tidak dibarengi dengan bentuk kampanye yang lebih menukik pada sasaran yaitu pemilih, dapat menjadi penyebab partisipasi pemilih menurun.\Yami Blumut, SP. Divisi hukum dan Pengawasan KPU Temanggung
|
Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 30 Maret 2009 09:04 ) |
|